Kedua orang tersebut langsung memasuki Rumah dengan beberapa barang belanjaan yang baru saja dibeli oleh mereka. Ketika baru saja sampai di dapur, Yuanita melihat Mamanya yang sedang mengetuk-ngetukan jari telunjuknya ke meja membuat Adit yang juga menyadarinya pun langsung mengerutkan keningnya.
Jika diperhatikan dari raut wajahnya, sepertinya wanita itu sedang menunggu mereka dengan bosan sehingga Adit yang mengetahui itu langsung berjalan mendekat kearahnya sembari tersenyum.
"Ma," panggilnya kepada wanita itu.
Begitu terlihat malas sehingga Mamanya hanya bisa menjawabnya dengan sebuah dehaman saja.
"Maaf nunggunya kelamaan, ya?" tanya Adit. "Gantinya biar Adit pijitin, ya?"
Yuanita mengulum senyumnya melihat seseorang yang berada dihadapannya saat ini itu sedang mencoba merayu Mamanya sendiri.
Benar-benar begitu lucu menurutnya, sedangkan Adit yang menyadari bahwa wanitanya saat ini sedang menertawakannya pun langsung menatap tajam kepadanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com