Bel pulang pun berbunyi, dengan cepat semua murid membereskan peralatan Sekolahnya yang selalu setiap hari mereka bawa. Begitu pula dengan Rena yang saat ini sedang memasukkan buku catatannya dan mengambil tas, lalu pergi.
Sementata itu Genio masih sibuk memperhatikan gadis itu yang saat ini berjalan melangkahkan kakinya keluar kelas dengan seksama. Tentunya, tanpa sepengetahuan Rena.
Sepanjang perjalanan pulang pun, gadis itu masih saja terus memikirkan bagaimana sikap dari seorang laki-laki yang menyebalkan itu. Tiba-tiba teringat dengan pertemuannya pertama kali dengannya disebuah lapangan basket.
Sungguh, Rena tidak pernah menyangka akan bertemu dengan laki-laki itu lagi. Meskipun, pertemuannya saat itu adalah sebuah ketidaksengajaan karena Genio yang jatuh pingsan dan cuaca sedang hujan saat itu.
Kemudian beberapa minggu setelahnya, Sekolah tampak ramai dengan gosip para siswi perempuan yang mengatakan akan kedatangan siswa baru pindahan ke sekolahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com