webnovel

Kebenaran Masa Lalu

"Apakah kamu sedang menahan rasa sakitmu, Sayang?" tanya Brian yang tiba-tiba sudah berada di dekat istrinya

Imelda menengadahkan wajahnya dan memandang Brian. Dia bisa tahu jika suaminya itu begitu cemas akan dirinya. Wanita itu mencoba untuk menghela nafasnya, memejamkan matanya sejenak lalu kembali memandang Brian.

"Rasa sakit di tubuhku tak ada apa-apanya dengan rasa sakit di dalam hati ini." Imelda menyentuh dadanya, seakan ia sedang menunjukkan betapa sakit hatinya.

"Apa maksudmu, Sayang?" Brian berlutut di hadapan Imelda yang masih duduk tak jauh dari Laura. Pria itu menggenggam jemari tangan istrinya dalam kelembutan yang sarat dengan kasih sayang.

Wanita itu merasa sangat ragu untuk mengatakan sebuah kebenaran yang sudah menyesakkan dadanya. Namun Imelda juga tak ingin membohongi seorang pria yang sangat dicintainya itu. Dia menghimpun segenap kekuatannya untuk mengatakan sebuah kebenaran yang sangat menyakitkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant