Dalam beberapa menit saja, Davin Mahendra dan beberapa orang yang bekerja untuknya langsung menggerebek mobil itu. Ia tak rela jika Imelda sampai membahayakan dirinya.
"Apa yang sedang kalian lakukan di sini?" Davin Mahendra langsung mengetuk jendela kaca mobil itu cukup keras. Tak lupa ia juga sudah menyiapkan sebuah senjata yang siap pakai jika orang-orang itu melakukan tindakan yang berbahaya.
Dalam wajah terkejut dan juga sedikit pucat, salah seorang dari mereka membuka pintu dan langsung keluar dari mobil.
"Kami sedang menunggu seseorang datang untuk menjemput kami. Kebetulan sekali mobil kami sedang mogok." Pria itu mencoba untuk menjelaskan situasi yang sedang dialaminya.
Davin Mahendra meletakkan senjatanya, seolah ia langsung percaya dengan perkataan dari pria itu. Ia pun mengajak semua orang untuk kembali ke posisi masing-masing. Baru juga menyebrangi jalanan, mobil itu langsung menancap gas untuk melarikan diri dari Davin Mahendra.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com