webnovel

Kemajuan Berhasil

Dunia Bawah, wilayah Keluarga Long.

Di ruang keluarga, Ophis duduk di sofa sambil memegang jeruk di tangannya, sementara Yang Cai dan Yang Xue duduk disampingnya dengan "patuh"

Gu Yuena memangku putrinya, Shi Yuan, dan dia sedang duduk disamping Yang Kun, dimana disampingnya lagi adalah Medusa yang menatap Ophis dengan tenang.

Bagaimana mengatakannya, dia pun sedikit tertarik dengan orang yang juga memiliki konsep Tidak Terbatas sama seperti miliknya~

Sheng Xian San masih ada di Kyoto, Gu Xijiu pergi mengembara di Alam Semesta, sementara Wei Rong dengan Kuroka sepertinya berada di kediaman Gremory...

Masih ingat Kuroka, si kucing hitam itu?

Sepertinya hubungannya dengan adiknya, Koneko alias Shirone sudah membaik dengan bantuan Wei Rong!

Entah kenapa dia tiba-tiba memutuskan membantu kucing itu, mungkin dia salah minum obat?

Lagipula gadis itu, hal yang paling dia sukai adalah membuat kesialan pada orang lain meskipun dia seharusnya membawa keberuntungan, dan hal lainnya yang sangat dia sukai adalah melihat kesialan dari orang lain!

Tannin sepertinya pergi ke wilayah lain di Dunia Iblis, sedangkan Yang Long dan Tiamat sedang....

Ehem, masalah anak muda, orang tua tidak ikut campur~

"Jadi Ayah, dia adikmu?" tanya Yang Cai.

"Ya?"

Yang Cai menunjuk Ophis dan bertanya, "Adik Ayah, artinya dia Bibiku?"

"Ya?"

Yang Kun mengangkat alisnya dan langsung mengambil Yang Cai, "Apa yang kau lakukan tadi, Hah?!"

Yang Cai hanya mengernyitkan bibirnya dan berkata, "Tidak ada, aku hanya ingin memeluk Bibiku, lagipula dia juga tidak terbatas bukan?"

"Cai Cai, ketidakterbatasan kalian berbeda. Jika Ayah dan Ibu ada di atas, kau di tengah, dan Bibi...." Yang Xue menjelaskan.

Sebagai gadis pendiam di keluarga, dia menunjuk satu jari ke atas saat mengatakan: "Bibi ada di jurang terbawah!"

"Benar bukan? Ini aneh..."

Hiraukan dua gadis itu yang bermain dengan Ophis, Gu Yuena yang ada disamping berbisik: "Kenapa kau membawanya kesini? Jangan bilang kau juga ingin membawanya karena konsepnya?"

"Ehh, kau bisa bilang begitu?" Yang Kun menempelkan punggungnya ke sofa dan berkata kosong, "Itu sia-sia jika aku tidak mengambilnya, dan itu bagus untuk menambah ketidakterbatasan yang lain."

"Jangan bilang kau akan membantunya?"

"Bukan aku Medusa, tapi kau." tunjuk Yang Kun dengan jarinya.

Medusa menunjuk dirinya sendiri dan tertawa, "Mustahil, aku tidak pandai mengajari seseorang."

"Menurutmu begitu? Kurasa tidak, kau sangat pandai mengajari seseorang! Selain itu, ketidakterbatasan sangat mudah diajari."

Yang Kun menggabungkan kedua tangannya bersama dan berkata, "Saat ada dua kutub positif yang sama saling bertemu, biasanya itu akan saling tolak menolak."

"Tapi konsep Tidak Terbatas itu abstrak dan hal seperti itu tidak berlaku, itu juga sama dengan konsep abstrak lainnya..."

"Jika kau, ketidakterbatasan milikmu atau bahkan milikku atau mungkin milik Cai Cai dihubungkan dengan Ketidakterbatasan Ophis, itu akan membuka seluruh saluran miliknya."

"Aspek Tidak Terbatas itu seperti namanya, tidak peduli apapun yang kita lakukan untuk membukanya, itu akan sangat mudah."

"....Dengan premis dia bisa menanggungnya, kan?" Medusa menghela nafas dan meregangkan tubuhnya.

Peregangan ini membuat tubuhnya yang meski sudah melahirkan Yang Cai namun tetap indah, telah masuk ke mata Yang Kun yang membuatnya tersenyum.

Medusa meliriknya dan bertanya, "Jadi kapan aku mulai?"

"Terserah!"

Gu Yuena tiba-tiba bertanya, "Membicarakan masalah ini, apa yang akan kau lakukan pada Xue'er...dia yang terlemah disini."

"Tidak, dia yang terlemah di keluarga kami. Kau sudah memiliki pemikiran untuk menggabungkannya dengan Heavenly Flame lain?"

Yang Kun terdiam dan sebuah api biru putih muncul di telapak tangannya, "Bone Chilling Flame, api berbasis dingin yang sudah lama aku dapatkan...

"Dan..." Dua api lainnya muncul di telapak tangannya yang lain, "Sea Heart Flame, api berbasis air yang juga sudah lama aku simpan..."

"Dengan Flaming Cloud Water Flame, api berbasis langit dan awan juga juga memiliki unsur air di dalamnya..."

Ruangan langsung diselimuti oleh panas dan dingin di saat yang sama ketika api ini muncul, dan itu menarik perhatian semuanya!

Mata Yang Xue berbinar saat melihat ini, tapi dia tidak mengatakan apapun atau bahkan ingin meminta langsung pada Ayahnya.

Dia tahu apa itu, dan juga tahu apa artinya!

Tapi ..

"Tunggu, api terakhir...aku rasa berbeda dengan dua api lainnya?"

Gu Yuena menunjuk ke Flaming Cloud Water Flame yang ada disana, dan Yang Kun juga mengangguk.

"Api ini berbeda dengan dua lainnya, karena api ini murni aku buat dengan kekuatanku...dan ini bukan hasil api [edit] seperti api-api yang kalian miliki."

Yang Kun membuatnya sendiri, dan belum membentuk tugas untuk melabeli aspek [edit] pada api ini...

Meskipun itu tidak berpengaruh besar, tapi itu akan membuat proses penggabungan diantara ketiganya sangat sulit.

Jika awalnya, menyatukan beberapa api dengan aspek [edit] saja sudah susah...

Sekarang jika ada satu api tidak memiliki aspek [edit] juga disatukan bersama, maka kemungkinan api ini akan dibunuh terlebih dahulu dengan api aspek [edit] lainnya!

Dan Yang Kun khawatir, "Xue'er belum sanggup menanggung penggabungan tiga api ini."

Sayangnya Medusa hanya mendengus dan berkata, "Kau terlalu khawatir Yang Kun, Xue'er tidak selemah yang kau pikir. Kau pasti punya alasan lain bukan?!"

"..."

Yang Kun hanya tersenyum dan berkata, "Masih ingat Xun Er?"

"Gadis itu...Ya, aku masih ingat." Medusa mengangguk.

Namun Gu Yuena yang tidak tahu menggelengkan kepalanya.

Yang Kun menyimpan semua api itu dan berkata, "Kau akan tahu nanti Nana, tapi yang jelas...aku akan menggabungkan proses penggabungan api Xue'er bersamaan dengan Xun Er."

"...Hal aneh apa lagi yang kau pikirkan?"

Yang Kun hanya tertawa dan tidak mengatakan apapun, tapi pada saat berikutnya, induksi Yang Kun bereaksi!

Tanpa sadar dia mengangkat kepalanya dan berkata, "Mereka menyelesaikan masalah itu lebih cepat dari yang aku duga....Ahhh, apakah karena itu."

"Mmm...Masalah, orang itu juga akan datang? Tidak, itu dia...Sialan, meremehkanku...."

Chapitre suivant