webnovel

Pewaris Chakra Indra

Kunci itu langsung menembus tubuh Jingzi, dan sebuah panel langsung muncul didepan mata Yang Kun.

Yang Kun tentunya langsung mengedit informasinya, dan tentu saja dia hanya mengedit kesetiaannya, sedangkan yang lain dia biarkan seperti apa adanya.

Setelah melakukan ini, kunci terserap sepenuhnya ke tubuh Jingzi, dan matanya yang bermusuhan langsung berubah saat memandang Yang Kun !!!!

"Selamat datang kembali, Jingzi." Yang Kun juga merubah nadanya menjadi lebih hangat dibanding sebelumnya.

Jingzi bergerak dan langsung mencium pipi Yang Kun dengan intim yang membuatnya tertawa kecil.

Mengelus rambut panjangnya, Yang Kun langsung mengembalikan kekuatan dominasi Jingzi kembali.

Setelah itu kembali, gumpalan tangan hitam itu langsung keluar dari tubuhnya dan Yang Kun segera menaruh mereka kembali ke gerbang tadi.

"Jingzi, sekarang bisakah kau bertemu San San?"

"Yaaaa !!!!"

Jingzi terlihat tidak mau, tapi dia masih mengangguk menuruti permintaan kecil Yang Kun.

Dalam sekejap sosok keduanya menghilang dan langsung muncul lagi ke Kedalaman Jiwa Yang Kun dimana sosok Sheng Xian San sudah menunggu mereka.

"Yiya !!!!"

"Yaaaa !!!!!"

Kedua gadis kecil itu langsung bergerak maju dan saling bertarung satu sama lain seperti dua musuh yang telah bertemu.

Yang Kun hanya menggelengkan kepalamya melihat aksi keduanya dan langsung mengambil mereka seperti mengambil dua kucing.

"Meski aku tahu kalian adalah dua sisi yang berlawanan, tapi jangan bertengkar saat ada disepanku oke?" Yang Kun mengeluarkan pendapatnya.

Kedua gadis kecil itu terlihat cemberut dan tidak puas, dan berusaha keluar dari genggaman Yang Kun dan mulai pertarungan mereka!

Yang Kun hanya bisa mencubit kedua pipi tembem mereka dengan keras, dan pada akhirnya Yang Kun menghabiskan banyak waktu untuk meyakinkan agar tidak bertarung "hanya" ketika dia ada didepan keduanya.

Setelah itu, Yang Kun kembali ke kesadaran sembari melihat sekeliling.

"Berapa lama?" tanya Yang Kun basa-basi.

"Hampir satu jam." Kaguya menjawab dengan tenang.

Mendengar ini Yang Kun mengangguk dan berkata, "Kalau begitu ayo pergi, seharusnya pertarungan keduanya akan berakhir."

"Mereka?"

"Keturunan terakhir Uchiha."

-----------------------

Di suatu tempat tak jauh dari sana, terlihat sebuah reruntuhan kawah berukuran ratusan meter terbentuk yang sangat tidak sesuai dengan pemandangan yang ada disekitarnya yang sangat alami !!!!!

Disana, sosok Yang Kun dan rombongannya terlihat muncul di atas langit sembari memandang ke bawah.

Tentu saja, tangan Yang Kun tetap memegang tangan Kaguya.

Bukan karena alasan lain, itu hanya untuk menyembunyikan Kaguya dari segala macam deteksi termasuk dari deteksi Energy.

"Disana, chakra itu...." Kaguya melirik kebawah, atau lebih tepatnya dia memandang ke sosok laki-laki yang sudah babak belur di reruntuhan itu.

Laki-laki itu memiliki mata hitam dan rambut hitam runcing dengan warna biru, dengan mengenakan celana biru tua, yang di atasnya menggantung kain biru yang menutupi dirinya dari perut hingga lutut, yang diamankan dengan sabuk tali ungu.

Adapun bagian baju, saat ini bajunya terlihat terbuka dan menampilkan otot dadanya yang kuat.

Mungkin itu akibat dari pertarungan dengan sosok yang ada didepannya, dimana ciri paling mencolok adalah kedua matanya.

Benar, orang pertama tidak lain adalah Uchiha Sasuke, dan sosok lainnya adalah Uchiha Itachi !!!!!!!

"Dia adalah pemilik chakra Indra di dunia ini, chakra putra dari putramu, Kaguya." Wei Rong menjawab dengan tersenyum.

Mendengar ini, Kaguya menjadi tertarik dan menatap adegan di bawah dengan sungguh-sungguh.

Tapi matanya tiba-tiba tertuju pada suatu tempat yang sangat terpencil, dimana Kaguya melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

Melihat arah Kaguya, Yang Kun mengerutkan keningnya dan berkata: "Itu adalah bagian dari dirimu sesaat sebelum kau disegel, apa kau ingin menyapanya?"

"Jadi karena itulah kau membuat penghalang ini...." Kaguya berkata: "...Tapi aku tidak perlu bertemu dengannya saat jni, dia hanyalah alatku."

"Itu sangat jahat...."

Kaguya melirik Yang Kun dan berkata, "Seolah kau berhak mengatakan itu kepadaku."

Yang Kun hanya tertawa dan mengangkat bahunya sambil berkata, "Tapi nasibnya memang sudah diputuskan untuk kembali ke tubuhmu."

"Saat dia menyerap semua chakra juubi dan mentransfer kekuatannya untuk membangkitkanmu, dia adalah perantara agar tubuh chakaramu bisa terwujud dalam bentuk orang lain."

"Karena itu, bagaimanapun hasilnya, orang itu hanya akan berakhir pada kematian dan kembali menjadi satu denganku." Kaguya melanjutkan.

"Ahhh, Ayah, Kaguya, jangan berisik! Acara yang menyenangkan sudah dimulai !!!" Gu Xijiu langsung mengomel tidak senang.

Mendengar ini, Yang Kun dan Kaguya langsung terdiam dan juga memerhatikan pertarungan di bawah dengan seksama.

.....

"Sasuke...." Itachi mengatakan ini dengan susah payah saat dia berusaha berdiri.

Sasuke terkejut saat melihat ke arah Itachi yang mana masih bisa bertahan dari serangan terkuatnya!

Tapi Itachi seolah tidak melihatnya dan terus berkata, "....Kali ini, akan kutunjukkan kekuatanku yang sebenarnya. Semua kekuatan yang terbuka setelah kekuatan Tsukuyomi dan Amaterasu kudapat."

Bussshh.....

Tubuh Itachi langsung diselimuti oleh cahaya merah seperti api virtual, dan cahaya itu membumbung tinggi di atas kepalanya.

Kemudian dari sana, sebuah tulang punggung dan rusuk terbentuk dengan cepat, lalu tulang tengkorak dan tangannya terbentuk !!!!

Disaat yang sama, seolah kelahiran raksasa ini disambut, langit menjadi sangat cerah dari yang awalnya mendung.

Plak....

Itachi maju satu langkah, dan raksasa itu juga menbuat langkah lanjutan yang lain!

Sebuah otot muncul dari tulang-tulang itu dan menyelimutinya menjadi sosok seperti humanoid, tapi hanya sepotong badannya saja!

Kemudian benerapa armor lapis baja berwarna merah-oranye muncul untuk menyelimuti daging itu!

Dalam bentuk itu, wajah raksasa itu terlihat dibingkai seperti bentuk wajah orang yang dilapisi kain dan hanya memperlihatkan matanya serta sepasang anting magatama.

Sasuke yang melihat ini terkejut dan bergumam, "Apa, itu...."

"Ini adalah, Susanoo !!!...."

Chapitre suivant