"Sayangnya, gue gak lihat mukanya karena pada saat itu gelap kan, ya namanya juga di club.. Dan suaranya juga gue kurang jelas karena berisik.. Gue cuma dengar sekilas soal Vira, Sania dan Nina.." ucap Aldo.
"Shit!! Dia laki-laki atau perempuan??" ucap Elven.
"Perempuan dan laki-laki.." ucap Aldo.
"Gak bisa dibiarin.. Kita harus segera mencari tahu siapa mereka yang sebenarnya.." ucap Elven.
"Oh iya, Vir, resto lo gak buka??" ucap Revin.
Vira pun menunduk lesu.
"Resto sekarang sepi banget Rey.. Customer cuma satu, dua, paling banyak juga lima.." ucap Vira lesu.
"Loh kenapa gitu?? Bukannya kemarin-kemarin itu ramai banget ya??" ucap Revin.
"Iya Rey, sebelum ada saingan, resto kita emang ramai banget.. Tapi setelah ada saingan, resto menjadi sepi.." ucap Vira.
"Saingan?? Di mana?? Di depan resto lo kan kantor-kantor semua.. Terus saingan lo di mana??.." ucap Revin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com