webnovel

Bambu Pedalaman

"Pak ini memang jalanannya seperti ini??" ucap Zio pada seorang bapak yang ada di dalam mobilnya, sebut saja Tono.

"Iya nak.. Berdasarkan informasi nya sih seperti itu.." ucap Tono.

"Pelosok banget ya.." ucap Zio.

"Memang seperti itu nak.. Mereka sengaja membawa teman-teman kalian menuju tempat terpencil supaya gak ada satu orang pun yang tahu tapi ternyata kami sudah terlanjur mengintai rencana mereka sehingga kami mengetahui hal ini.." ucap Tono.

"Ini masih jauh lagi pak??" ucap Joe.

"Lumayan jauh nak..." ucap Tono.

"Waduh bakal lama nih kalau kita pelan-pelan terus kayak begini.. Pak, ini lurus aja nih kan pak??" ucap Joe.

"Iya lurus aja.. Nanti kalau kira-kira sudah mau dekat belokan, akan saya kasih tahu.." ucap Tono.

"Iya pak soalnya saya mau Ngebut pak biar bisa segera sampai di sana .. Karena kan kasihan jika mereka menunggu kita terlalu lama.." ucap Joe.

"Iya nak... Silahkan.." ucap Tono.

Joe lalu menaikkan kecepatan mobilnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant