Ivi begitu kecewa saat ini dengan Felix. Bagaimana bisa dirinya tega mengatakan hal itu? Padahal dia jelas-jelas tahu bahwa Relivia Zenata bukanlah tipe perempuan yang seperti itu.
Ivi menangis di dalam taksi yang ia tumpangi.
"Hiks.. Hiks.. Kenapa kamu tega sih Lix??" lirih Ivi dengan tangisnya. Air matanya terus mengalir begitu saja.
Sopir taksi tersebut pun memberikan sekotak tissue pada Ivi.
"Mbak.. Ini tissue nya..." ucap sopir taksi tersebut memberikan kotak tissue tersebut kala melihat Ivi yang terus menangis melalui kaca spion dalam.
"Makasih mas.." ucap Ivi. Sopir taksi itu pun mengangguk.
'Tega banget sih Felix ngomong kayak gitu soal aku?? Aku bukan perempuan yang seperti itu.. ' batin Ivi menangis terisak.
Ia terus menghapus air matanya yang tak henti-hentinya mengalir deras, membuatnya menghabiskan beberapa lembar tissue yang ada.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com