Elven langsung memeluk Ivi begitu saja. Kerinduan dirinya terhadap ibunya begitu besar. Ivi terdiam mematung. Matanya berkaca-kaca, jantungnya berdegup begitu kencang.
'Siapa sebenarnya saya ya Allah?? Kenapa rasanya saya begitu merindukan pelukan ini?? Kenapa saya merasa begitu mengenal pelukan ini??' batin Ivi bertanya-tanya.
"Mom... Please remember me and we all.. Please Mom... We all miss you so much.. What happened to you so that yoh forget we all??" tanya Elven dalam pelukan Ivi.
"I really don't remember you all.. Even, I don't know who I am.. Sorry.." ucap Ivi.
"Here I tell you.." ucap Elven melerai pelukannya.
"Rey, come here.. Hug Mom.." ucap Elven meminta Revin untuk memeluk Ivi. Revin pun berhambur ke pelukan Ivi.
"If you still forget us, did you remember this hug Mom..?? Did you remember it??" ucap Revin dengan mata yang berkaca-kaca.
Ivi terdiam mendengar setiap kata yang ke luar dari mulut Revin. Revin melerai pelukannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com