"Lo ngomong begitu serasa anak misqueen gue.." ucap Elven.
"Lah gue kan emang misqueen.. Yang kaya itu Mommy sama Daddy.. Dan lo juga sih.." ucap Revin menghabiskan gigitan terakhir rotinya.
"Apaan? Gue belum kaya.. Gue masih merintis.." ucap Elven mengunyah rotinya.
"Gigi lo, lo kata merintis.. Hotel lo udah maju pesat anjus.." ucap Revin mengambil sebungkus snack kentang.
Revin lalu membukanya dan memakannya.
"Entar juga lo bangun bisnis.. Keluarga kita kan emang keluarga pebisnis.. Profesi itu cuma sampingan doang, bidang utama yang dikuasai ya bisnis.. Kalau gak bisnis mana bisa kita sekaya ini.." ucap Elven mengambil snack dari tangan Revin.
"Ish.. Ambil sendiri dong lo .. Buka sendiri itu." ucap Revin.
"Males gue bukanya.. Buang-buang tenaga.." ucap Elven mengunyah snack tersebut.
"Sialan.." ucap Revin lalu membuka bungkus snack kentang yang lain.
"Orang kaya jangan berjiwa miskin deh Rey.." ucap Elven.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com