Irene sedang membantu Irsyana untuk minum.
"Udah nak?" tanya Irene.
"Udah ma..." sahut Irsyana.
"Ya udah sebentar lagi kamu akan kemoterapi nak... Sabar ya..." ucap Irene.
"Ma, boleh gak kalau aku gak usah kemoterapi lagi?" tanya Irsyana sedih.
Irene lantas mengusap kepala Irsyana, lantas ia terkejut kala rambut Irsyana rontok begitu saja di tangannya.
Irene lalu langsung menyembunyikannya.
"Kenapa ma?" tanya Irsyana.
"Ah enggak.. Gak apa-apa sayang.. Oh iya kamu belum pakai hijab ya .. Mau mama bantu pakai?" tanya Irene.
Irsyana mengangguk.
"Kamu mau pakai hijab masuk?" tanya Irene.
Irsyana mengangguk lagi.
Irene lalu mengambilkan hijab masuk berwarna maroon dan memakaikannya ke pada Irsyana.
Tak lama setelah itu, dua orang suster masuk.
"Selamat pagi Irsyana... Sudah siap kan untuk kemoterapi hari ini?" tanya Suster itu ramah.
Irsyana hanya mengangguk pasrah.
"Ayo.." ucap suster itu dan akan mendorong Brangkar Irsyana namun Irsyana tahan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com