Sehari sebelum Kudeta, di markas TNI, Teo dipanggil ke ruangan Letjen Wirawan, dia di interogasi disana. Prajurit yang berada di Ibukota melaporkan Teo yang saat itu bersama dengan Ratu juga Celica. Teo dianggap melanggar perintah, lagi. Perintah agar TNI tidak terlibat dengan konflik internal Kerajaan berlaku untuk semua prajurit TNI yang berada di dunia lain, berlaku juga untuk Teo yang sangat dekat dengan orang-orang penting Kerajaan. Teo mengelak, ia hanya memberitahu kepada Letjen kalau ia diminta untuk mengantar keliling Ratu, Teo tidak bisa menolak karena Claudia itu muridnya. Letjen menghela nafasnya, ia tahu Teo berbohong. Sekali lagi ia bertanya kepada Teo, apa yang dilakukan Teo dengan Ratu juga Celica. Teo tidak bisa berbohong, Teo tahu kalau kebohongannya itu sudah diketahui Letjen Wirawan.
"Saya hanya memberi saran, Saya sungguh tidak melakukan apapun."
"Saran? Saran apa?"
"Saran mencari pelaku kejahatan yang tidak diketahui identitasnya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com