webnovel

GUILTY CROWN SEASON 2

Auteur: RifeWEB
Romance
Actuel · 38.6K Affichage
  • 6 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN
Synopsis

Étiquettes
3 étiquettes
Chapter 1GUILTY CROWN SEASON 2

Pagi hari di Tokyo setelah beberapa bulan lalu pasca terjadinya lost Christmast masih menyisakan haru pada masyarakat Jepang namun itu sudah berlalu ouma Shu telah menghirup udara segar di Jepang bersama Kawanya.ayase,yashiro,souta dan kawan lain dan tentunya pengurus pemakaman.setelah terjadinya peristiwa itu membuat Shu menjadi buta dan Shu selalu di bayangin inori Shu beranggapan kapan bisa bertemu inori lalu ayase jawab:Shu setelah org yg mengorbankan dirinya dan mengambil virus apocalypse di akan hancur shu: jawab:aku hanya kangen padanya aku belom sempat menyatakan perasaan ku padanya ayase ntah hari itu begitu bingung saat terakhir kalinya aku memeluk inori setelah itu dia meninggalkan ku ayase, jawab:sebaiknya kau Jagan berlarut larut dalam kesedihan bukannya kita sudh bebas dari virus apocalypse itu kan Shu .asal kau tau kau kamu ga sendiri Shu masih ada teman teman disini .ouma Shu:tapi hidup ku takkan seperti dulu lagi aku sekarang pasrah pada kehidupan ini aku hanya ingin mendengar lagu egoist yg di bawakan inori dan berteduh disni.ayase:baiklah aku akan pergi dulu Shu :ouma Shu:yah

Argo:Shu sedang apa kamu disini ayo kembali ketempat

Ouma Shu:tak pa aku hanya ingin sendirian saja mendengar kesunyian ini

Argo:sekarang kau kesepian juga ya pasti karena inori tidak ada di sisimu

Ouma Shu:yah:(

Tidak lama kemudian Shu ada di bangku duduk dan gelisah Shu mendengar suara inori (Shu Shu Shu jangan sedih aku akan selalu di sisimu)

Ouma Shu:inori kau dimana jawab aku

(Shu aku ada di dalam dirimu Shu di hatimu)

Ouma Shu:ciehh ehhh...

Souta:Shu kamu sedang berbicara sama sapa

Ouma Shu:dengan inori apakah inori ada disini

Souta:sepertinya kau menghayal inori sudh mati dalam menghilangkan virus apocalypse

Ouma Shu:kau benar souta

Souta:Jagan bersedih Shu

Lalu Shu dan souta pergi namun tiba tiba Shu menabrak seorang perempuan namun tiada tidak bisa melihat itu siapa souta pun tau itu sapa ternyata itu adalah inori yg sedang kesakitan dan luka parah souta merahasiakan dulu dan meninggalkan Shu disitu membawa inori ke tempat pengurus pemakaman

Souta:kawan kawan bukan kah ini inori dia terluka parah

Ayase:setidaknya itu benar inori dimana kau bisa selamat bukankah org yg telah menyerap virus apocalypse akan hancur

Inori:aku telah di bebaskan oleh takdir ada org yg ingin aku tidak boleh pergi org itu ada ouma Shu dia belom merelakan ku bukan

Ayase:iya itu benar di masih sedih

Tapi dimana kamu bisa balik kamu bukanya hancur

Inori:jadi begini pas aku hancur kepingan tubuh ku menjadi 1 lagi berkat void hare yg terlepas dari Shu mengubah ku menjadi hidup

Ayase:sebenarnya mana itu Kaka Shu bukan dia telah menjadi monster

Inori:ayase mana itu adalah tubuh ini jiwanya aku karena itu mana tidak ada karena mana monster

Ayase:jadilah inori Jagan jadi mana seperti dulu lagi inori yuhuzra

Inori:baik ayase"emmm apa Shu buta ayase dia seperti tidak bisa melihat ayase

Ayase:Shu buta karena pertarungan terakhir dengan gai

Ayase:y itu benar

Inori:Baiklah jika Shu tidak bisa melihat ku aku akan menyanyi untuknya

Ayase:sepertinya itu ide bagus inori

Yashiro:bersihkan lukamu dulu inori

Inori:baiklah

Inori:lalu dimana Shu kawan kawan

Ayase:Shu biasanya di gedung lama kalo tidak di taman dekat danau

Inori:baiklah aku akan menemuinya

Ayase:tunggu sebentar aku akan mengantar mu kondisi mu belom stabil

Inori:baiklah ayase terima kasih

Lalu inori dan ayase pun mendatangi Shu yg gelisah itu

..ayase:Shu kau disini

Shu:ada apa ayase

Ayase:ada seseorang yg ingin bertemu

Pasti kamu akan senang

Ayase: bernyanyi lah untuk Shu

Lalu inori pun bernyanyi untuk Shu kemudian Shu tiba tiba larut dalam kebahagian dia pun senang mendengar inori bernyanyi

Shu:inori apakah itu kau

Inori:iya ini aku Shu aku kembali untuk mu

Shu:aku senang sekali inori

Shu:boleh kah aku memeluk mu karena aku tidak bisa melihat

Inori:baiklah Shu

Shu:tapi bagaimana kau bisa bangkit kembali inori

Inori:ini berkat void hare yg terjatuh karena kesedihan mu Shu

Shu:iya karena aku belom menyatakan perasaan ku padamu inori bahwa aku mencintai dirimu lebih dari pada diri ku inori kumohon Jagan pergi

Inori: ternyata kamu segitunya aku akan trus berada disisi mu shu

Shu:hmmm apakah kamu baik baik saja inori

Inori:aku baik baik saja Shu kamu gimana

Shu:yg kamu liat sekarang aku gimana

Ayase:Shu bagaimana kita cari obat penawar racunnya Shu

Shu: memang siapa yg mempunyainya yah

Ayase:masih sulit ku simpulkan sih Shu

Inori:apakah mata Shu masih bisa disembuhkan ayase

Ayase:kemungkinan masih ada

Inori:baik lah kita sembari menemukan obatnya mari kita selidiki org terdekat gai

Ayase:itu bisa juga

Shu:sepertinya ini sangat sulit

Inori:percayalah Shu

Ayase:nah iya Shu

Kemudian itu ada org yg menguping pembicaraan

Natsuki Chan:jika kau tau aku yg menyimpan obatnya maka kau akan mencari ku tapi itu tak kan mudah kau harus mengalahkan ku dahulu.karena aku adalah adik gai tsugagmi.maka jika kau menginginkan obat itu maka cari lah aku.

....

Ayase:aku sepertinya kenal org di pengurus pemakaman apa kita tanya Kido Kenji sejak kejadian itu Kido hilang begitu saja apakah kita bertanya hanya dia yg tau semuanya tentang masa lalu gai yg sebelumnya

Shu:aku terserah padamu ayase tapi terima kasih y

Ayase:tak masalah

Inori:tunggu aku akan pergi menyeledikinya

Shu:Jagan pergi lagi inori disini lah sama aku

Inori:baiklah

Ayase:sebaiknya aku harus mencari

Kido aku akan mengajak argo dan tsusgami.bagaimana apakah kau setuju Shu

Shu:aku terserah apa katamu ayase ku serahkan semuanya padamu

Ayase:baiklah aku akan pergi

Selanjutnya ayase pun pergi mencari Kido yg hilang tanpa jejak itu lalu ayase dan argo mendatangi rumah yg terakhir kali digunakan oleh pemakaman disitulah Kido tinggal

Ayase pun sangat bingung knp Kido hilang tanpa jejak seperti itu lalu ditanyai nya Kido

Ayase:hei Kido sedang apa kamu disini kau hilang tanpa jejak

Kido:mau apa kah kau kesini bukanya gai. Sudh mati

Ayase:aku ingin menemuinya karena aku ingin menanyaimu sebelum gai duel dgn Shu apakah gai menyusun rencana untuk melempar racun

Kido:sepertinya dia udh rencanakan itu dari lama ayase

Ayase:begitukah apakah gai itu sebenarnya punya adik aku sendiri tidak tau benar rahasia gai itu seperti apa yg bisa memahami hanya kau Kido tolong beritahu

Kido:7 tahun yg lalu sebenarnya gai itu meninggalkan adiknya di suatu tempat gai meninggalkan adiknya aku tidak tau pasti adiknya itu gimana ceritanya udh lama sekali tapi gai memberi tahu nama adiknya kalo.kalo g salah natsuki Chan

Ayase: dimana adiknya sebenarnya

Kido:aku akan membantu mu ayase pasti.kita harus mendatangi paman Feng dia yg merawat gai dan adiknya sewaktu berumur 2tahun dia pasti tau banyak tentang mereka berdua

Ayase:ayo argo,tsugami,Kido

,Baiklah Gogo

(SELANJUTNYA MENCARI PAMAN FENG DI DAERAH SELATAN TOKYO)

,,,,,{EPS 2}

Vous aimerez aussi

Gempar Pribadi

Evan mengajak Zahra, calon istrinya, untuk bertemu di tempat favorit mereka malam ini. Tempat itu sebenarnya sebuah kafe yang menyediakan lokasi di pinggir sungai, yang lebih sepi namun estetik. Akhirnya, waktu yang dinanti oleh Evan pun tiba. Sesampainya di lokasi, Evan melihat Zahra dari kejauhan, namun Zahra terlihat sedang duduk berbincang dengan seorang lelaki misterius. Memakai topi, masker, dan kacamata hitam. Outfit yang cukup aneh mengingat ini adalah malam hari. Zahra juga terlihat akrab dengan lelaki itu. Evan yang posesif dan begitu mencintai Zahra langsung berprasangka buruk. Ia yakin Zahra sudah selingkuh dengan lelaki itu. Evan lantas berjalan mendekat ke arah mereka. Anehnya, Zahra justru berlari menjauh dari Evan bersama lelaki itu. Evan berteriak memanggil nama Zahra, namun sia-sia. Ia mencoba mengejar Zahra dan lelaki itu. Saat Evan berhasil meraih tangan lelaki itu, ia meninju wajah lelaki itu hingga roboh. Melihat hal itu, Zahra nampak ingin menolong. Tapi ia justru diminta oleh lelaki itu untuk segera pergi ke sebuah lokasi lain. Evan nampak hancur seketika. Momen itu dimanfaatkan lelaki itu untuk mendorong Evan hingga ia jatuh ke sungai kecil di samping kafe. Sebelum terjatuh ke sungai, Evan sempat meraih tangan lelaki itu, berpegangan pada arloji yang dipakai lelaki itu di tangan kirinya. Lelaki itu malah melepas arloji itu dan membiarkan arlojinya ikut jatuh bersama Evan. Semenjak kejadian itu, Evan berubah. Ia memutuskan hidup menyendiri di pedesaan bersama saudaranya. Bahkan ia memutuskan membuang smartphonenya karena tak ingin mengingat lagi kenangan tentang Zahra. Bertahun-tahun Evan hidup sederhana dan kacau akibat kejadian malam itu. Namun meski sudah bertahun-tahun mencoba melupakan Zahra, ia justru semakin penasaran siapa lelaki itu sebenarnya. Lelaki yang sudah merebut calon istrinya. Ia kemudian memutuskan untuk mencari siapa lelaki itu, dan jika nantinya dia harus bertemu Zahra, maka ia hanya akan mengucapkan selamat kepada mereka. Satu-satunya petunjuk yang ia miliki dari lelaki itu adalah arloji yang secara tidak sengaja ikut digenggam dan jatuh bersamanya di sungai. Secara tak terduga, Evan mendapat kesempatan untuk bisa kembali ke masa lalu, tepatnya saat rekan sekantornya dulu, Dewi, yang juga adalah putri seorang ilmuwan, sedang membutuhkan seorang sukarelawan untuk mencoba mesin waktu yang diciptakan mendiang ayahnya. Evan langsung menyanggupinya, dan kembali ke masa lalu tepatnya di malam ia bertemu terakhir kali dengan Zahra di kafe, untuk mengetahui siapa laki-laki itu sebenarnya. Sebuah jawaban yang sangat mengejutkan Evan setelah tahu identitas sebenarnya siapa laki-laki itu.

Gempar_Pribadi · Romance
Pas assez d’évaluations
19 Chs