--Chapter 95--

"Kenapa sih kamu sembunyiin itu? Aku ini suami kamu," ucap Gavin.

"Ya karena aku ga mau kamu celaka!" balas Amel dengan nada panik namun malah terdengar seperti sedang membentak Gavin.

"Celaka karena siapa? Siapa yang mau buat aku celaka?" Tanya Gavin sambil memegang lengan Amel.

"Siapa Amel!" Bentak Gavin kepada Amel sambil menggoyang goyangkan tubuh Amel. Amel hanya menundukan kepalanya sambil menangis tanpa mau mengeluarkan suaranya.

"Aku ga bisa bedain kamu panik karena halusinasi kamu, atau takut aku mengetahui kamu ada apa apa dengan Devin," ucap Gavin dengan gigi yang bergemelatuk kesal. Gavin mencengkram bahu Amel dengan keras sampai urat urat tangan dan lehernya keluar. Amel menahan rasa sakit yang diberikan oleh Gavin.