"Kapan kapan aja ya? Tungguin terbit sampai jadi buku ya? Hehehe," ucap Amel dengan di akhiri kekehannya. Amel mendengus, dan tidak lama dari itu Gavin mulai tersenyum ke arah Amel.
"Yaudah lanjutin deh, aku baca versi bukunya aja ya," ucap Gavin. Amel menunjukan gigi rapihnya sambil mengangguk anggukan kepalanya.
"Iya!" Seru Amel.
Seteleh itu, Gavin mulai sibuk lagi dengan berkas berkasnya tentu dengan ditemanin tawa kecil Amel. Sedangkan Amel mulai melanjutkan membuat cerita dengan sesekali di ketawa kecil karena adegan lucu yang dia buat.
***
Sudah dua jam mereka disini, dan jarum jam sudah menunjukan ke angka 10. Gavin menatap Amel yang sudah berhenti ketawa tawa sendiri dan digantikan wajah yang serius serta dahi yang mengkerut seolah olah berfikir keras. Tanggannya tidak berhenti mengetik, namun sesekali palanya di agangguk anggukan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com