--Chapter 51--

"Ayo sayang," ajak Gavin.

Gavin keluar dari mobil sambil menunggu Amel untuk ikut keluar. Saat Amel sudah keluar dengan tangan yang memegang satu plastik yang berisi yupi, Gavin langsung menggeleng gelengkan kepalanya lalu menutup pintu.

"Kenapa kamh geleng geleng? Mau?" Tanya Amel saat melihat Gavin yang menggeleng gelengkan kepalanya menatap dirinya.

"Engga, buat kamu aja," jawab Gavin.

"Bagus lah, aku cuman basa basi doang, ga niat buat nawarin," ucap Amel. Gavin yang mendengar itu membulatkan matanya, lalu mendengus.

Gavin lalu meraih tangan mungil Amel untuk Gavin genggam. Namun, Amel melepaskan genggaman Gavin. Gavin sempet berhenti berjalan, Amel juga ikut berhenti.

"Tangan kamu disini aja," ucap Amel sambil menatap dengan tangan yang menuntun tangan yang Amel lepas untuk merangkul pinggang-nya. Gavin tersenyum lebar karena Amel menuntun tangannya untuk merengkuh pinggang ramping Amel.