Seperti janjinya, selama seminggu ini Angkasa selalu menemani kakek Lily yang sedang sakit. Bergantian dengan mama, ayah dan Aster, juga nenek Amina. Namun Lily masih tetap tidak bisa meluangkan waktu sebentar saja untuk datang. Lily tidak memiliki tidur yang cukup. Lily selalu tidur kurang lebih dia jam. Sampai-sampai ada kantung mata muncul.
"Lily! Ponselmu geter mulu nih." Teriak salah satu tekan Lily yang kebetulan duduk di samping Lily. Ah, lelah sekali. Baru saja Lily kembali dari studio bolak-balik ke meja kerjanya, sekarang Lily harus tetap berjalan dengan cepat untuk mengangkat telepon.
Lily mengembangkan senyumannya di kala melihat siapakah orang yang menelepon Lily masuk. Orang itu adalah Angkasa, tanpa menunggu waktu lagi Lily segera menarik tombol hijau di sana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com