Baru saja Lily keluar dari gedung kantornya sambil tertawa bersama rekan-rekan kerjanya dan hendak memesan ojek online untuk mengantarnya pulang. Namun senyuman Lily memudar ketika melihat sosok yang berdiri tak jauh di depannya.
Lily berniat untuk langsung kabur atau berlari pergi darinya begitu mengenali bahwa orang itu adalah Sean. Lily terlalu malas menanggapi orang yang datang dan hanya menjadikan Lily sebagai pelampiasan. Lily kan juga punya hati, walaupun Lily memang belum mencintai Sean saat berpacaran dulu. Tapi tetap saja Lily terluka oleh sikap Sean saat itu.
Sial! Sean mengikutinya dengan langkah yang lebih besar. Hingga akhirnya tangan Lily tertangkap oleh Sean. Lily menatap garang Sean.
"Lepas!" Perintah Lily, namun tetap saja tenaga Sean lebih besar darinya.
"Ly, aku mau bicara sebentar sama kamu."
"Aku enggak mau."
"Aku mau bicara soal kemarin."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com