Sean menarik seutas senyuman dari bibirnya. Wanita di hadapannya ini benar-benar bisa membuat jantungnya berdegup bak sedang disko. Sama seperti dulu, katakan saja Sean brengsek karena mencintai dua wanita secara bersamaan dan dengan rentang waktu yang lama.
"Permisi."
Intan dan Sean menoleh bersamaan ke arah orang yang menginterupsi mereka. Seorang wanita yang terlihat lebih tua dari Intan, dia membawa sebuah berkas map.
"Ada yang bisa saya bantu Bu?"
"Saya mau daftarkan anak saya di sini pak. Bapak guru di sini kan?" Sean mengangguk semangat. Sean kira akan ada sedikit pendaftar di tahun ini, rupanya baru dua hari buka sekolah ini telah menerima lebih dari lima puluh berkas pendaftaran.
"Anaknya di mana Bu?"
"Sedang bermain, itu pak yang pakai baju merah." Ah, anak yang sedang bermain bersama anak Intan. Kedua anak itu bergabung dan bermain bersama anak lain yang lebih tua dari mereka.
"Kalau begitu, mari ikut saya. Kamu juga Ntan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com