Lily berjalan dengan cepat meninggalkan Angkasa, membiarkan kakinya melangkah ke mana pun. Yang terpenting bisa menjadi tempat Lily untuk menangis sepuasnya.
Lily menyeka air matanya berulang kali dengan kaki yang masih melangkah pergi menjauh dari keramaian. Hingga akhirnya pemberhentian Lily sampai di sebuah mini market di sekitar gedung balairung.
Melihat keadaannya yang tidak terlalu ramai, Lily langsung masuk dan mengambil semua makanan manis yang di lihatnya. Ya, pelarian Lily selama ini. Makanan manis.
Coklat dan stick panjang makanan khas pembawaan dari Jepang. Lily menyukai itu.
Setelah membayarnya Lily membawa tumpukan makanan itu ke tangannya dan keluar dari mini market. Lalu Lily meletakkan makanan itu ke meja yang di sediakan mini market itu tepat di area depannya.
Lily duduk di sana dan membuka satu bungkus coklat. Memakannya tanpa merasa kemanisan.
"Enak." Gumam Lily, sembari menahan air matanya. Ugh, pasti semua orang sedang menatapnya aneh sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com