Lily menatap jendela mobil dengan sendu. Saat di tengah jalan tadi, mobil milik Sean dan milik Angkasa berpisah jalan. Ini artinya liburan ini benar-benar sudah berakhir.
"Kalian mau makan dulu?" Tanya Sean kepada ketiga remaja yang lebih muda darinya ini. Mereka terlihat sangat lemas, seperti kurang asupan makan. Padahal sebelum pulang, mereka sudah menyantap soto yang sangat lezat.
"Enggak usah kak. Pengen langsung pulang aja. Capek." Jawab Yuli mewakili Lily dan Aster.
"Yakin? Bahkan kalau kakak traktir." Lily, Yuli dan Aster menoleh cepat ke arah Sean. Ada biar semangat dari mata mereka.
"Traktir?"
"Iya." Lily menelan ludahnya dengan kesulitan. Tawaran traktiran makan adalah salah satu hal yang selalu sulit untuk di tolak.
"Mau Ly?" Tanya Sean lagi memastikan, karena hanya Lily saja yang belum memberi persetujuan.
"Oke."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com