webnovel

141. Tatapan tajam

"Hadap depan!" Peringat Lily, entah untuk yang ke berapa kalinya hari ini pada Angkasa. Padahal guru ada di depan sana, tapi Angkasa memiringkan tubuhnya atau bisa di katakan condong ke arah belakang. Ke arah Lily.

Setiap guru yang mengajar hari ini juga terlihat santai dan tidak ada yang memarahi Angkasa. Memang murid teladan, mau bagaimanapun tingkahnya akan selalu dimaklumi.

"Yang ini salah." Ujar Angkasa sembari menunjuk salah satu nomor pada lembar tugas Lily.

"Biarin, aku lebih percaya jawabanku sendiri." Jawab Lily tak ingin menanggapi Angkasa lebih lama lagi. Ya, karena Lily tidak ingin kena semprotan kemarahan dari Bu Santi.

"Dikasih tahu ngeyel. Ini caranya begini dan blablabla...." Seterusnya yang membuat Lily kesal. Padahal Lily sudah mengeluarkan segala jurus cuek kepada Angkasa, tapi tak ada yang mempan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant