webnovel

95. Hangatnya malam dingin

Lily segera mencubit lengan Aster dengan kekuatan penuh. Jika Aster tidak bekerja sama dengan Yuli untuk membawakan Lily pakaian ganti, mungkin Lily hanya akan memandangi air kolam yang tenang.

"Kakak tega banget sama adek sendiri!" Lily memutar bola matanya dengan malas.

"Sekali lagi lo geledah kamar apa lagi sampai lemari. Kakak bakal bujuk mama biar di masa depan lo gak bakal bisa nikah sama Yuli."

Aster mendelik, kenapa membicarakan masa depan yang masih abu-abu? Mengesalkan saja, karena Aster hidup bebas bagai air yang mengalir.

"Bilang aja! Aku masih punya banyak cewek selain Yuli." Kini berganti Lily yang mendelik tidak percaya. Namanya masih keturunan, mungkin ini adalah kesamaan paling mirip yang Aster miliki dengan papa mereka. Sama-sama buaya.

"Lo, awas aja sampai nyakitin Yuli ataupun cewek lain. Inget apa yang mama alamin saat papa ninggalin kita demi wanita lain." Peringat Lily kepada adiknya, Aster pun hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum hambar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant