webnovel

Para wanita trauma dan ketakutan

Kirana hanya terdiam, tidak ada kata-kata yang terlontar dari bibirnya. Ia melihat ke belakang punggungnya yang ternyata ada banyak wanita yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sedih dan juga ketakutan.

Beberapa dari mereka juga melongokkan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi, ada beberapa ruang kamar di sana. Rumah ini begitu luas hanya saja tidak ada satupun jendela ataupun pintu yang terbuka.

"Kita pergi dari sini, kunci semua pintu! Pastikan tidak ada celah sedikitpun, aku tidak mau ada yang bisa kabur dari rumah ini" ucap Nyi Suratmi kepada anak buahnya, kemudian ia bergegas pergi.

"Tunggu Nyai..." ucap Kirana mengejar nyai yang hendak pergi tapi salah satu dari anak buahnya mendorongnya kembali hingga Kirana terjatuh dan tersimpuh di lantai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant