Kini tali sudah terlihat panjang, sepertinya cukup untuk sampai ke bawah tebing jika di sambung dengan tali yang sudah Kalima pasang sebelumnya. Kirana menoleh ke arah Sastra, ia berjalan mendekat kemudian memeluknya.
"Kau sudah menemani aku sejauh ini, tapi sepertinya aku tidak bisa membawamu ke atas sana" ucap Kirana sedih. "Sastra apa kau akan marah padaku? Apa kau akan membenciku?" ucapnya lagi sambil memeluk leher Sastra dengan erat.
Kalima memandangi Kirana yang sedang mencurahkan perasaannya pada Sastra, ia tau apa yang dirasakan oleh gadis muda itu. Karena Kalima sendiri juga sedih, berat jika harus meninggalkan Sastra. Tapi mau gimana lagi, sepertinya Sastra harus menunggu disini sampai mereka kembali.
"Aku rasa Sastra juga mengerti. Dia tidak akan marah atau membencimu" jawab Kalima kemudian mengelus wajah kuda itu dengan penuh kasih sayang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com