Messi memperhatikan jarak antara garis lingkaran ke pintu pagar, hanya berjarak 4 langkah saja. "Jika aku keluar dari lingkaran sebentar lalu membukakan pintu itu, mungkin tidak apa-apa" gumam Messi dalam hati.
Messi kembali menatap wajah bocah itu, matanya yang sayu membuat Messi merasa sangat kasihan. "Baiklah, aku akan membukakan pintu untukmu" jawab Messi kemudian.
Ia beranjak dari tempatnya, kemudian melangkah menuju ke pintu. Namun langkah Messi terhenti ketika hendak melewati garis pagar ghaib, ragu... Tapi ia juga akan merasa bersalah jika tidak menolongnya, apalagi hutan ini tidak aman bagi manusia apalagi bocah kecil.
Messi kembali menetapkan hatinya, ia menarik nafas dalam-dalam dan meyakinkan dirinya. Messi kembali melangkahkan kakinya dan melewati garis ghaib itu, setelah itu ia bergegas membukakan pintu dan menuyuruh anak itu masuk.
"Baiklah, kau bisa masuk sekarang" ucap Messi tersenyum ramah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com