webnovel

Ancaman

Di tengah-tengah pengancaman Mayang kepada Asih, tiba-tiba terdengar seseorang datang dari luar. Mayang melongokkan kepalanya ke ambang pintu, ia melihat Rama yang sudah pulang dari ladang. Ia langsung mengangkat kakinya dari dada Asih, kemudian membantunya untuk kembali berdiri.

"Kenapa dia malah pulang kesini!" gumam Mayang dalam hati, ia mulai panik karena tiba-tiba Rama datang ke rumah Asih.

"Camkan ucapanku baik-baik Asih... Jika kau berani mengadu kepada mpu Dhamar, maka aku tidak akan membiarkanmu hidup. Tidak hanya kau saja, aku juga bisa membuat pria bisu itu menderita. Aku bisa membuat Sekar menderita dan terusir dari desa ini, apalagi terhadapmu, yang hanya rakyat jelantah biasa. Aku akan sangat mudah menyingkirkanmu" ucap Mayang kemudian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant