webnovel

Mesi mendapatkan pusaka pelindung

Sore harinya...

Sepulang dari supermarket Messi langsung mandi dan mengganti bajunya, setelah itu Messi merebahkan diri di atas dipan sambil memijat-mijat pelan kakinya yang pegal. Messi mulai hanyut dengan suasana, sampai tidak sadar kalau dirinya ketiduran.

Dalam tidurnya itu Messi bermimpi aneh, tiba-tiba saja ia sudah berada di sebuah puncak gunung yang sama sekali belum pernah Messi kunjungi. "Tempat apa ini?" tanya Messi sambil menyeka sekeliling dengan pandangannya.

Ia melihat ada sebuah pohon yang sangat besar, ada sebuah batu datar di bawahnya. Batu berwarna hitam, mengkilat dan ukurannya hampir sama seperti meja makan. Messi mendekat ke arah batu dan mengusap lembut sambil memperhatikan detailnya, ia masih tidak mengerti dan sama sekali tidak mengenali tempat itu.

"Ternyata kau juga bisa sampai di sini" ucap seorang pria mengejutkan Messi, Gadis itu langsung berbalik menatap ke arah sumber suara.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant