Setelah Justin mengemudikan mobilnya keluar dari blok rumah mereka, mendadak ia menepikan mobilnya dan berhenti. Sesaat ia diam menatap jalan seperti sedang berfikir dengan jemarinya yang mengetuk-ngentuk setir.
"Loh ? Kok berhenti pu ? Ada apa ?" Tanya Vera terheran melihat Justin berhenti.
"Ada yang aneh gak by ?" Justin menolehkan ke arah Vera.
"Apanya yang aneh ? Gak ada ah." Vera memasang wajah herannya sambil menggelengkan kepalanya.
"Tadi yang negur kita siapa ?" Justin kembali bertanya.
"Yang negur kita ya kak Mirna lah, siapa lagi tetangga kita di sebelah kiri ?" Vera kembali bertanya kepada Justin.
"Nah, coba kamu telepon kak Mirna sekarang juga." Justin menetralkan mobilnya lalu menarik rem tangan.
"Untuk apa pu ?" Vera mengeluarkan handphonenya sesuai perkataan Justin.
"Ya udah telepon aja dulu nanti kamu tahu sendiri." Ujar Justin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com