webnovel

FIRST LOVE | 122

Setelah turun dari bukit savana di sebelah kiri Pink Beach, Lova dan Axel lebih dulu beristirahat. Berteduh di bawah pohon yang ada di pantai sebelum naik ke bukit savana di sebelah kanan. Keduanya bersama dengan Malik, Lila dan Abdul duduk terdiam di atas pasir merah muda yang mempesona. Uniknya, pasir merah muda itu hanya terdapat di pantai itu saja. Pantai sebelahnya, yang hanya berjarak 100 meter dibatasi tebing, sama sekali tidak terdapat pasir merah.

Mata mereka berlima tak lepas menatap ke arah pemandangan dengan perpaduan antara laut biru kehijauan, perbukitan hijau dan langit biru yang mengagumkan itu untuk sesaat.

"Sumpah! Gak nyesel datang ke sini. Gak apa-apa banget, gak jadi ke Jepang atau Korea." suara Lila memecah keheningan yang langsung diangguki oleh Lova. Sementara Axel dan Malih hanya melirik sekilas ke arah gadis itu nyaris secara bersamaan.

"Iya, deh yang fakir gratisan gak nyesel."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant