webnovel

[Vol. 2] Terpatah

Kenangan ditelan senja.

Abu terhempas pada goncangan diri menyeruak kalbu.

Seakan tidak ada ada daya untuk terus mengharapkannya dalam jeri payah kerinduan.

Merasuk, meradang hingga tertanam lesu pada angan yang terhempas tabu.

Bagai angin yang tergoncang.

Tiada salah satu yang bisa kita daulat lagi sehingga hal itu tertanam pada diri masing-masing.

Apa yang kita rasakan hal ini adalah hal yang kita perjuangkan di suatu waktu.

Tentang bagaimana kita mampu mengalirkan cerita penuh kesakitan hingga tiada seorangpun yang bisa menahannya untuk terlepas pada kedamaian cinta.

Ketenangan mereka telah sampai pada titik akhir yang sebenarnya.

Oleh karena itu...,

Bagaimana kita bisa mengobati diri pada perihal luka yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kesakitan itu?

Semuanya seakan sudah tertunduk lesu.

Hati seperti sudah terbebani oleh beberapa kisah yang sama sekali tak diberi ruang untuk menghirup udara penuh kebahagiaan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant