webnovel

Kabar Baik

Setelah menunaikan salat asar, aku dan Ayssa kembali menemui ruangan tadi.

Tapi saat kami sedang mengobrol di jalan, tiba-tiba akang datang sambil lari tergopoh-gopoh.

Aku keheranan lantas bertanya. "Ada apa kang? Apa yang terjadi?"

"Alhamdulilah. Ada berita baik."

Jantungku berdegup kencang tak karuan. "Berita baik? Berita apa? Coba katakan kepadaku, kang."

"Dokter boleh menyilakan keluarga untuk menjenguk Hamzah. Tapi hanya keluarganya saja."

Aku dan Ayssa seketika tersenyum bahagia. "Itu artinya..., kakak sudah sadar?"

"Belum. Tapi kalian sudah boleh menjenguknya. Ayo cepat."

Aku, akang dan Ayssa lantas berlari ke ruangan itu.

Dan ternyata benar.

Kak Amzar beserta ayahnya Ayssa sudah menunggu kamu.

"Ayo, kita jenguk Hamzah ke dalam." ujar Kak Amzar.

"Tapi apa papa dan kakak sudah salat?" tanya Ayssa.

"Sudah." Mereka berdua mengangguk bersamaan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant