"Rasa sayang itu tidak perlu di tunjukkan, cukup memperlihatkan sedikit dari rasa itu saja. Hanya itu."
-JJK
•••
Kim Jungkook, adalah seorang remaja yang berusia 15 tahun. Ia baru memasuki jenjang SMA, dengan jalur prestasi kebanggaan.
Namun, saat ini yang ia lakukan hanyalah bisa melihat semua kasih sayang yang keluarganya itu berikan kepada kakak tirinya. Kim Hyunbin.
Seringkali Ayah pulang dengan membawa berbagai macam mainan, namun Ayah tidak pernah sekalipun memberi Jungkook sebuah bungkusan dengan mainan berbentuk robot di dalamnya. Jungkook yang malang, ia masih remaja dan sangatlah membutuhkan asupan kasih sayang yang cukup.
Kim Hyunbin, Ayah dan Ibu mengadopsinya saat Jungkook masih berusia 5 tahun. Awalnya kehidupan mereka semua, berjalan sangat lancar layaknya papan seluncur. Namun, kedatangan seorang Kim Hyunbin membuat semuanya berubah.
Jungkook selama ini hanya bisa diam, saat Ayah, Ibu, dan juga kakak-kakaknya yang selalu memperlakukannya berbeda dengan Hyunbin.
Ia hanya bisa tersenyum tipis sebagai jawaban, sakit tapi tidak berdarah. Berbekas dan tertanda adalah definisi rasa sakit itu.
Dulu Jungkook merasa wajar jika mereka memberikan semua perhatian mereka terhadap Hyunbin, di karena kan ia memiliki asma yang sering kambuh tidak menentu.
Namun, rasa sakit di hati Jungkook lebih sering muncul saat melihat perhatian mereka begitu mendalam kepada Hyunbin. Mungkin di bilang berlebihan itu, pasti iya.
---
"Ibu, Ayah! Lihat-"
"Jungkookie, kakakmu sedang sakit. Nanti saja, yaa..."
"Nanti saja yaa, sayang..."
Meninggalkan Jungkook dengan kesendirian yang menyeruak dan menancap tambah dalam ke dasar di dalam dirinya. Bahkan kakak-kakaknya pun tidak terlalu perduli. Bisa di katakan seperti itu.
---
"Ti-tidak mungkin..."
"Sebenarnya saya juga tidak ingin mengatakan hal ini, tapi ini kenyataannya Jungkook-ssi..."
"Jangan Jantung lagi, kumohon-"