webnovel

PUTUS

Entah apa yang gue pikirkan sekarang. Sedari tadi gue cuman duduk diam, sambil memandang kosong kendaraan yang juga berlalu lalang di depan gue.

Jean fokus menyetir, tak berniat untuk mengganggu gue. Dan gue memang lagi butuh waktu sendiri.

Rasa nya terlalu tiba tiba ga sih?

Jelas mata gue ga salah lihat. Pete jelas jelas juga melihat gue. Mata kami ketemu. Kami saling mengenal. Tapi dia hanya diam, berdiri di situ layaknya orang bodoh.

Ah, atau sebenarnya gue yang bodoh ya?

Bodoh karena percaya semua omongan Peter selama ini?

Tanpa sadar gue tersenyum pedih.

"Dari sekian banyak tempat di Jakarta, kenapa harus Blue World?" lirih gue, miris. Sangat sangat miris.

Gue bahkan udah ajak Peter ke sana duluan, dan dia menolak gue dengan alasan yang tidak jelas. Lalu tadi gue lihat dia berdua sama Amber?

Bukannya dia tetap bisa ke situ bareng gue, atau bahkan bareng gue dan Amber. Tapi Peter malah berbohong.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant