webnovel

SUDUT PANDANG (4)

Sepi dan bau. Dua kata itu yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan saat ini.

Gua bisa lihat, ada 5 orang cowok dengan penampilan berantakan menatap rendah ke gua.

Di barisan paling depan, Kenzo tersenyum picik.

"Mana?" tanya dia sambil mengulurkan tangan.

Tentunya gua cuman diam.

"Lo ga bawa?" tanya dia lagi.

"Chelsee mana?"

"Barangnya dulu."

"CHELSEE MANA!?" tanya gua kehilangan kendali.

Gua langsung memberikan satu bogem mentah ke muka Kenzo. Segala makian dan umpatan keluar dari mulut gua.

Gua udah ga bisa main main kalau udah menyangkut tentang Chelsee.

Tapi mereka malah tertawa. Gua menatap mereka ga percaya. Psikopat.

Mereka juga membawa Chelsee. Ternyata engga separah yang gua pikirin. Fisik Chelsee masih dalam keadaan baik, hanya matanya aja yang sembab abis nangis. Gua tau, pasti ini akan jadi trauma berat bagi ade gua itu. Tangan kanannya digandeng kencang sama seorang cowok yang gua ga tau siapa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant