"Gua juga cowok. Gua tau."
Erik membalas ucapan Peter dengan tawa sarkasnya.
"Gua ga akan ngapa ngapain juga sama Cillya, kita cuman jalan."
Erik menatap gue sejenak.
"Lu percaya gua, kan, Cill?" tanya Erik.
Lalu Erik menatap Peter.
"Atau mau ikut Peter?" tanya Erik ke gue.
Gue terdiam. Ga tau mau harus jawab apa. Gue ga tau harus percaya sama siapa sekarang. Hati kecil gue mengatakan harus percaya sama Peter. Tapi setelah semua yang dia lakuin? Pastinya engga.
Erik kelihatannya cukup kesal melihat gue yang cuman diem. Dia memiringkan tubuhnya. Mendekatkan mulutnya ke telinga gue.
"Ikut gua kalau lu ga mau kejadian yang waktu itu kembali terulang. Gua ga bakal tolongin lu lagi kali ini," bisik Erik pelan tapi sangat mengancam.
Gue mengulum bibir dalam dalam. Mengiyakan Erik juga dalam hati. Bagaimanapun kepercayaan gue sama Peter juga sudah habis.
"Gue ikut Erik," ucap gue pelan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com