webnovel

TINGKAH SAHABAT

Mata gue fokus membaca novel sambil nunggu bel masuk bunyi. Dan sialnya, ada satu kalimat yang berhasil mengusik gue.

'Sakit itu ketika ditinggal saat sedang sayang sayangnya.'

HE-UM SAKIT BANGET!

Mata gue membulat waktu baca kalimat itu. Ya, maklum, sih, ada kalimat kaya gitu. Karena novel yang gue baca itu genrenya Fiksi Remaja.

Tapi kenapa harus kalimat itu?

Kenapa juga harus waktu gue lagi ditinggal waktu sayang sayangnya?

Kenapaaaaa.... gitu, lho!?

Kenawhy??

Kan, jadi baper gue.

Gue langsung tutup novelnya. Ga peduli sama cerita kelanjutannya.

"Bikin mood orang makin buruk aja, ni, novel," cibir gue sambil liat cover novelnya.

Gue lalu mengangkat kepala gue. Dan ga sengaja mata gue melihat sosok cowok dengan seragam yang super berantakan. Baju dikeluarin, kaos kaki dilipet, lengan baju dilipet, dasi diiket di kepala. Siapa lagi kalau bukan Hans Peter Rafael.

Entah apa yang terjadi sama gue. Tiba tiba gue justru salting sendiri. Jantung gue jedag jedug ga jelas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant