webnovel

Boneka Sihir

Meskipun perjalanan begitu jauh, tapi kami sangat menikmatinya. Jalan besar di sini masih agak sepi bebas dari macet dan juga memiliki pemandangan yang sangat luar biasa, kami juga melewati jembatan gantung dengan sungai yang jernih di bawahnya. Ini baru yang namanya refreshing, nggak tanggung-tanggung pokoknya.

Sesekali Dika mengimbangi kecepatan motornya dengan Angga, aku melambaikan tanganku dan tersenyum pada Widya. Dia terlihat ceria dan lebih segar dari sebelumnya, Widya juga mengabadikan momen itu dalam sebuah video di ponselnya.

"Reno lihatlah, kami bisa bersama lagi sekarang. Tapi semua baru awal, belum sepenuhnya. Tapi aku pasti akan menepati janjiku" bisikku dalam hati. Sejenak mataku terpejam menikmati angin yang menerpa rambut dan tubuhku, sambil membayangkan senyum Reno yang damai.

"Kita sampai" ucap Dika menoleh ke arahku, dia pun membelokkan motornya menuju tempat parkiran tempat wisata itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant