webnovel

Separuh Nyawaku Hilang

Aku langsung pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan mengganti baju, sedangkan Mbah Putri pergi ke dapur menyiapkan minuman untuk Dika dan Widia di depan.

Beberapa menit kemudian aku pun selesai, sebelum kembali ke ruang depan aku masuk untuk menaruh barang-barangku dulu di kamar. Pada saat di kamar itu lah aku sedikit mendengar perbincangan antara mbah putri dan juga Widya, aku memelankan aktivitasku supaya bisa mendengar sedikit perbincangan mereka.

"Apa Nimas sudah diberi tahu?" tanya Mbah Putri dan suaranya terdengar agak bergetar.

Entah apa yang dijawab oleh Widya, mungkin hanya anggukan atau gelengan kepala karena tidak ada satupun kata yang aku dengar.

"Kami... Tidak tahu harus bagaimana mengatakannya Mbah Putri" jawab Dika dengan nada yang berat.

"Memang semuanya berat, tapi memang beginilah kenyataannya. Mau ditutupin pun tidak akan bisa, karena bagaimanapun Nimas pasti akan tahu dan harus diberitahu" jawab Mbah Putri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant