webnovel

174. Melepaskan hasrat...

"Maafkan aku Seharusnya aku yang mati Bukan ayah . ayah mengorbankan nyawanya untukku.. Kenapa tidak aku saja yang mati saat itu jangan Ayah karena aku tidak bisa melihat Ibu seperti ini . aku yakin Adelia akan lebih Tegar menghadapi kematian ku daripada aku melihat ibu yang sangat rapuh. "kata Dixon.

"Jangan berkata seperti itu nak kata-katamu sungguh menyakiti hati ibu . kehilangan ayahmu memang sungguh menyakitkan tapi jika Ibu harus kehilangan kamu Justru lebih menyakitkan Apalagi kamu harus meninggalkan dua anakmu yang masih kecil-kecil ayah dan ibu jika mati tidak jadi masalah karena kamu sudah besar dan sudah berkeluarga tapi jika kamu mati. anak-anaknya bagaimana mereka berdua masih membutuhkan kamu. "kata ibu Zakira.

"Ya ibu maafkan aku.. tapi aku tidak tega melihat ibu rapuh seperti itu. "kata Bagas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant