Selamat membaca :)
°•°•°
Kedatangan Kezia di rumah menantu dan anaknya itu tebilang singkat. Karena memang cuma butuh berbincang sebentar dengan Dea. Setelah beres, wanita itu pamit pergi. Kezia harus kembali ke toko bunga Debora.
"Ngetik apa bersih-bersih rumah dulu, ya..." papar Dea dengan napas menghembus pelan. "Emh... bersih-bersih dulu ajalah."
Tanpa pikir-pikir lagi, Dea lari ke pintu dapur. Biasanya dia meletakkan sapu ijuknya di sana. Begitu tertangkap tangan kanan, Dea berjalan cepat ke lantai dua.
"Ah... lagu, aku butuh lagu! huh, semangat bersih-bersih. Tenangin pikiran sama hati dulu. Semangat, Dea!" teriaknya menyemangati diri sendiri.
Tujuan utamanya kamar tidur. Baginya, kebersihan dan kenyamanan kamar itu nomor satu. Jadilah dia sibuk bersih-bersih di sana sembari mendengarkan lagu.
Sepuluh menit berjalan, tidak ada gangguan sama sekali. Namun, gerakan tangannya terpaksa berhenti. Dea ingin mengganti alunan yang masuk ke telinganya sekarang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com