Selamat membaca
°•°•°
Bangun di pagi hari yang cerah seperti sekarang sungguh membuatku ingin tersenyum terus tanpa henti. Rasanya, meminum cokelat hangat seperti meneguk minuman termahal di dunia.
"Aku jadi inget, dulu... pertama kalinya belanja bareng sama kamu." Senyumku terus menempel di wajah kala memori itu masuk. "Dan nanti... bakal terulang lagi.
Aku tersenyum bahagia, sangat bahagia karena kali ini yang akan kita berdua beli adalah keperluanku, bukan untuk cewek lain. "Aku nggak sabar nunggu waktu-waktu pacaran kita, Sean... dulu rasanya kalo aku mimpi ditemenin kamu itu kayak nggak pantes banget. Tapi sekarang?" Lagi dan lagi aku tersenyum pada angin.
"Ini kenyataan indah yang nggak pernah bisa aku lupain."
Aku pun menyimpan lebih dulu segelas cokelat hangatku ini ke meja makan, dan beralih pada roti tawar yang ada di tengah meja. Kemarin sore aku sempatkan untuk membelinya bersama es krim sewadah ukuran sedang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com