Selamat membaca
°•°•°
Kutarik paksa tubuhku dari dekapannya. "Kamu yakin, Sean?! Secepet ini?!"
"Iya, Sayang... kamu keberatan?"
"Bukan gitu! tapi..." Aku tidak bohong, aku sangat senang mendengarnya. Rasa senang dan degupan kuat di dalam hatiku, bukan tipu-tipu. Sungguh, aku tidak bisa menolak. Pernyataannya bahkan terdengar sangat manis di telinga. "...aku nggak nyangka aja kalo secepet ini. Kita tunangan juga baru beberapa minggu yang lalu. Kamu yakin kalo nikah kita dicepetin?"
"Yakin, sebelum kamu nikah sama cowok lain."
"Astaga! mana mau aku sama cowok lain?! dari dulu aja aku nunggu kamu!" Aku masih tidak bisa percaya. "Kamu beneran? kamu serius, Sean?"
"Serius. Kamu mau kan, De?"
"Mau."
"Tambah sayang aku sama kamu, Nadea." Tanpa disuruh, bibirnya sudah mendarat di keningku. Kali ini aku terkejut karena wajahnya terlihat sangat serius. Apalagi cahaya dari mata teduhnya, membuktikan bahwa dia memang tidak sedang bercanda. "Aku cinta kamu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com