webnovel

THE TRUTH

Belakang sekolah...

"Baekhyun milikku, dia mencintaiku pertama kali dan aku juga yang mencintainya pertama kali." Ujar chanyeol

"Yakk! Dia bahkan bingung memilihku atau memilihmu, sudah pasti kau tidak akan diperbolehkan orang tuanya untuk menikahinya." Ujar kris ga mau kalah

Sementara rose sibuk mengecek gawainya dengan santai dan menganggap suara ocehan kris dan chanyeol seperti angin lewat dan baekhyun namja cantik yang diperebutkan sekarang itu sedang menunduk dan memainkan jarinya.

"Baekhyun-ah kau memilih siapa sekarang." Ujar kris yang mau masalah ini segera tuntas

"Dan tentang ini, iya aku yang membuat kissmark itu." Ujar kris dan chanyeol melihat baekhyun dengan tatapan kecewa

"Baek..kata rose kau sampai menolak semua namja yang sudah menyatakan perasaannya kepadamu dan sekarang kau malah oleng ke orang ini, sekarang terserah kamu mau apa." Ujar chanyeol dan baekhyun masih sibuk dengan jarinya karena dia benar² sangat takut dan gugup sekarang

"Baekki apa kau lupa kalau ber-"

"Nde² aku mengerti." Cela baekhyun

Suasana kembali sepi seperti padang gurun, rose yang melirik raut muka ketiga namja itu langsung memulai percakapan.

"Yak baekki! Aku benar² kecewa..." ujar rose

"Wae? Apa salahku?" Tanya baekhyun

"Kau sudah menunggu samchonmu ini selama bertahun-tahun dan kau bilang bahwa tidak ada yang bisa menggantikan samchonmu! Kau sungguh keterlaluan dan membuat hati samchonmu sakit! PARK BAEKHYUN SADARLAH!" Ujar rose panjang lebar yang sudah tidak bisa mengontrol amarahnya karena ia seperti tidak mengenal baekhyun yang dulunya polos dan sekarang berperilaku begitu binalnya

"Aku tau kalau papi mami ga bakal ijinin kamu menikah denganku bahkan berhubungan denganku saja tidak boleh, kalau baekki ga mau berjuang sama aku buat yakinin papi mamimu..ya sudah." Ujar chanyeol lalu berjalan meninggalkan lokasi

"Hikkksss samchon hikkksss mianhae.." ujar baekhyun sambil memeluk erat pinggang chanyeol

"Kita sudahi saja hubungan ini, aku sudah tidak mau melanjutkannya." Ujar chanyeol

"Hikkksss samchon jangan.." mohon baekhyun

"Bermainlah sana dengan laki² lain sepuasmu..lebih menyenangkan bukan." Ujar chanyeol lalu melepaskan pelukan baekhyun

"Hikkksss samchon hikkksss mianhae hikkss baekki emang salah hikksss.."

"Sekarang kamu bukan anak baik yang seperti samchon harapkan dulu." Ujar chanyeol

"Samchon merasa gagal mendidikmu apalagi orang tuamu." Ujar chanyeol

"Hikkksss hikkkksss eummm hikkksss." tangis baekhyun makin deras, ia merasa sangat amat bersalah karena sudah menduakan chanyeol begitu saja

"Aku akan berkemas dan tinggal di tempat lain, bermainlah sesukamu." Ujar chanyeol lalu lari menjauhi baekhyun

"Hikkksss SAMCHONNN!! Hikksss.." baekhyun pun mengejar sosok tinggi itu tapi terlambat chanyeol segera masuk ke halte bus yang kebetulan datang dan pulang

"Hikkksss eummm hikkksss hikkkss dasar baekki anak nakal hikkksss.." baekhyun menjatuhkan tubuhnya sampai lututnya menyentuh tanah dan kelopak matanya terlihat sedikit bengkak

Kris dan rose pun menghampiri namja cantik itu, rose bukannya membantu sahabatnya itu untuk berdiri malahan mendorong kepala sahabatnya itu sedikit keras.

"Pabo! Urus masalahmu sendiri." Ujar rose lalu meninggalkan lokasi

Kris hendak memukul sahabat baekhyun dari masa kanak-kanak itu tapi tangan baekhyun menggenggam tangan kris tepat waktu.

"Hikkksss bagaimana ini hikkksss.." Baekhyun pun berdiri dari sujudnya, memeluk kris dan menangis sebanyak-banyaknya di jas milik kris

"Baekki, kau harus menerima masalah ini sebagai pelajaran." Ujar kris sambil membelai surai baekhyun

"Hikkksss aku tau.." ujar baekhyun lalu mencengkram kuat jas milik kris

"Sekarang pilih saja, dia atau aku, terserah kamu mau memilih siapa. Jika kau memilih samchonmu itu, mulai sekarang kita hanya sebatas teman dan aku akan membantumu." Ujar kris

"Aku sudah tidak peduli dengannya." Ujar baekhyun dan itu membuat kris terkejut

"Wae? Kamu ga mau baikan?" Tanya kris dan baekhyun mengangguk

"Mami dan papi juga tidak akan mengijinkanku untuk berhubungan dengannya, kan sia²." Ujar baekhyun

"Aku menyesal karena telah menunggunya selama bertahun-tahun, itu sama sekali tidak berguna." Ujar baekhyun

/Kringgg~

"Bel sekolahmu sudah berbunyi, masuklah nanti aku akan menjemputmu dan berbicara lagi soal ini." Ujar kris dan tidak lupa namja cantik itu mengecup bibir kris sekilas dan kembali tersenyum

"See you~." Ujar baekhyun lalu berlari masuk sekolah tapi tidak lupa mampir ke toilet untuk membasuh mukanya dan segera pergi ke kelas

Jam pelajaran...

Rose sama sekali tidak melihat ke arahnya, biasanya ketika pelajaran bahasa, kedua siswa ini sering sekali asik dengan dunia mereka sendiri tapi berbeda dengan hari ini.

"Rosie." Panggil baekhyun sambil menggoyangkan lengan rose tapi yeoja itu tidak menjawabnya

"Huhhh apa rosie marah?" -batin baekhyun

/Kringgg~

"Rosie." Panggil baekhyun

"Duhhh paan sih?" Saut rose

"Kamu marah?" Tanya baekhyun

"Iya lah, gw ga nyangka aja lo bisa melakuin hal itu di belakang samchon chanyeol." Ujar rose

"Lo jadinya pilih sapa?" Tanya rose

"Kris.." jawab baekhyun dan rose langsung menggebrak meja dan pergi meninggalkan baekhyun

"Huhhh..samchon tidak akan bisa menjadi suamiku di masa depan nanti rosie, tidak akan bisa..." -batin baekhyun

Skip pulang...

"Aku punya beberapa produk, aku ingin kau mencobanya nanti." Ujar kris

"Apa itu~?" Tanya baekhyun

"Ada di rumah barangnya." Ujar kris

"Kita mainnya di rumah?" Tanya baekhyun

"Hmm..kau mau main?" Tanya kris bingung

"Nde..waeyo? Apa tidak boleh?" Tanya baekhyun sambil memanyunkan bibirnya

"Boleh kok." Ujar kris lalu mencium punggung tangan baekhyun beberapa kali

Sementara chanyeol...

"Hahhh..baek-akhhh kenapa malah mikirin lagi sih.." ujar chanyeol yang sudah menemukan penginapan untuk dirinya tidur

/Duttt duttt~ *suara panggilan masuk hp chanyeol

"Halo?" -chanyeol

"Lo di mana?" -papi park

"Di penginapan, wae?" -chanyeol

"Lo cepet ke rumah appa, dia pengen ketemu lo." -papi park

"Okok otw." -chanyeol

/tuuuttt.. *telpon di matikan papi park

Chanyeol bergegas keluar dari penginapan dan naik taksi menuju rumah ayah angkatnya itu.

Rumah appa park...

Appa park sudah sakit sejak 6 bulan lalu, beliau menutup mulutnya dengan masker karena dirinya sering batuk karena termakan usia dan tubuhnya semakin lemah.

"Chanyeol-ah, sejak kapan kau pulang?" Tanya appa park yang terbaring lemas di kasurnya

"Sudah lumayan lama." Ujar chanyeol

"Kenapa kau tidak memberitahu appa hm?" Tanya appa park lalu batuk

"Mianhae.." ujar chanyeol

"Kamu masih berhubungan dengan baekhyun cucu appa?" Tanya appa park dan membuat chanyeol melotot kaget

"Appa tau?" Tanya chanyeol dan appa park tentu saja mengangguk

"Nde, papinya yang ohookkk memberitahuku sendiri." Ujar appa park sambil menggenggam tangan chanyeol

"Aku sudah tidak berhubungan lagi dengan baekhyun, dia sudah memilih orang yang lebih baik dari aku." Ujar chanyeol

"Aku juga sadar kalau aku sebenarnya adalah samchonnya, aku tidak boleh menikahinya bukankah begitu." Ujar chanyeol lalu menunduk

Appa park malah memberi sebuah senyuman untuk chanyeol dan menepuk pundaknya.

"Jika kau mencintai ohookkk ohookk cucu appa, tidak apa² chan.." ujar appa park

"Walaupun aku tidak punya darah keturunan keluarga appa, tapi tetap saja aku samchonnya pa, aku tidak boleh memilikinya karena aku sudah bagian dari keluarga ini." Ujar chanyeol

"Emang kau mau menikah dengan orang yang appa jodohkan ohoookk kepadamu?" Tanya appa park

"Aniya..." jawab chanyeol sambil menghela nafasnya

"Jika anakku park chanyeol ini mencintai cucu cantikku, just chase him park loey." Ujar appa park

"Tapi appa...minho hyung dan krystal nuna tidak akan mengijinkanku.." ujar chanyeol

"Park chanyeol, ingat menikah itu hanya sekali seumur hidup, kau ohokkk ohookk harus benar² mencintai orang itu, jangan sembarangan." Ujar appa park

"Nde..aku emang mencintai cucu appa itu.., park baekhyun." Ujar chanyeol dan air matanya mulai menetes ke tangan appanya

"Appa tidak peduli kalau kau mau menikah dengan baekhyun, aku hanya ohookk ohokkk tidak mau beritanya tersebar saja park chanyeol." Ujar appa park

"Tapi baekhyun sudah tidak menyanyangiku pa...aku membuatnya menunggu lama." Ujar chanyeol

"Kejar dia anakku, sebelum semuanya terlambat." Ujar appa park sambil mengelus anak asuhnya itu

"Hikkksss aku sangat mencintainya appa, lebih dari apapun dan begitu bodohnya aku membuatnya menunggu selama ini hikkkss.." ujar chanyeol sambil berusaha menahan air matanya tapi tidak bisa, hatinya seperti hancur berkeping-keping sekarang

"Buat dia mencintaimu lagi park chanyeol, buat cucuku senang dan menjadi periang seperti dulu." Ujar appa park dan beliau kembali batuk

"Aku akan melakukannya appa, aku janji akan membuatnya tidak mau lepas dariku." Ujar chanyeol dan appa park tersenyum sambil batuk²

"Pergilah, cari dia dan rebut dia." Suruh appa park

"Appa tapi-"

"Appa tidak apa² disini, masih ada hyungmu disini." Cela appa park

"Appa cepatlah sembuh, aku mau appa sehat seperti sedia kala." Ujar chanyeol lalu memeluk appa park

"Doakan ya anakku ohokk ohookk..." ujar appa park lalu batuk lagi

"Nde pasti appa.." ujar chanyeol lalu mencium punggung tangan appanya dan pamit untuk mencari baekhyun

Chapitre suivant