webnovel

YOUR BODY IS MINE

Siang menjelang sore...

"Baekki, kamu mau kemana?" Tanya chanyeol dan baekhyun langsung menoleh

"Ke tempat kerja, cuma mau percobaan aja." Ujar baekhyun

"Samchon antar nde." Tawar chanyeol

"Ga usah samchon, baekki bisa berangkat sendiri." Tolak baekhyun

"Nanti kalau kenapa² gimana." Ujar chanyeol

"Huhhh samchon..,aku sudah lama mengenal tempat ini." Ujar baekhyun lalu memanyunkan bibirnya

"Bener ya?" Ujar chanyeol dan baekhyun mengangguk yakin

"Ya udah hati².." ujar chanyeol rasanya ga mau lepasin baekhyun tanpa sepengawasan dia tapi ya tiap hari baekhyun juga selalu lewat jalan yang sama setiap harinya

"Chu~baekki akan kembali nanti~." Pamit baekhyun sambil mengecup bibir chanyeol singkat lalu keluar dari kamarnya

"Hmm.."

Tempat kerja baekhyun...

Si cantik sekarang berada di minimarket dekat rumahnya, ia akan menjadi bagian kasir seorang diri dalam ruangan sempit penuh aneka snack dan minuman itu. Baekhyun sedikit benci dengan namanya kesunyian apa lagi udaranya dingin itu malah menambah kesan merinding baginya. Tapi hari ini, baekhyun masih di temani oleh yang lebih berpengalaman menjaga di bagian kasir.

"Namamu park baekhyun kan? Cucunya pemilik pabrik kayu itu kan?" Tanya yeoja yang sedang menemani baekhyun

"Nde." Jawab baekhyun apa adanya

"Kau cucu orang kaya tapi malah kerja di sini." Ujar yeoja itu bingung

"Aku hanya mau hidup mandiri, baekki ga mau menikmati kekayaan secara instan tanpa merasakan kerja keras untuk mendapat semua lembaran uang itu." Ujar baekhyun dan yeoja itu mengangguk setuju

"Kau tidak seperti cucu perusahaan yang sukses seperti milik kakekmu, hatimu baik tidak seperti mereka yang selalu menghabis-habiskan uang dengan hal yang tidak bermanfaat." Ujar yeoja itu

"Ohhh iya aku yeri 22, salam kenal." Ujar yeoja bernama yeri yang akhirnya memperkenalkan dirinya setelah sekian lama mengoceh

"Ahhh salam kenal nuna." Ujar baekhyun sambil membungkuk kecil

"Yak baekhyun-ah.." panggil yeri dan baekhyun langsung menyaut

"Kamu kok cantik banget sih? Baru pertama kali nuna melihat cowo secantik dirimu." Puji yeri

"Nuna, aku tidak cantik." Rengek baekhyun

"Huhhh pasti banyak pria gay yang sangat menyukaimu, lihatlah lekukan tubuhmu itu..seperti seorang yeoja saja." Ujar yeri

"Benarkah...?" Tanya baekhyun dan yeri mengangguk semangat

"Ho..jadilah model majalah dewasa saja sana, pasti laku." Ujar yeri

"Aku memikirkan harga diri perusahaan kakekku nuna." Ujar baekhyun dan yeri juga baru inget

"Hmmm iya juga.." Ujar yeri lalu berpikir lagi

"Tapi tubuhmu yang bagus ini sebuah anugerah dari Tuhan, jangan menyia-nyiakannya." Ujar yeri

"Aku akan menemanimu pergi ke sebuah perusahaan majalah besok, tidak ada penolakan karena ini kesempatanmu untuk menjadi model yang sukses dan di minati banyak orang." Ujar yeri

"Aku akan ijin samchonku dulu." Ujar baekhyun dan yeri melotot mendengar kata² 'samchon'

"Sam-samchon? Bukannya kau harus ijin eomma appamu?" Tanya yeri

"Dia tinggal bersamaku." Ujar baekhyun

"Kan bisa beritahu orang tua di chat baek, kau ini polos sekali.." ujar yeri

"Hmm..aku akan bertanya nanti setelah percobaan ini." Ujar baekhyun

"Ok~." Setuju yeri

Pulang kerja...

"Samchon aku pulang~." Sapa baekhyun yang membawa juga beberapa makanan untuk chanyeol dan dirinya santap

"Kemari." Minta chanyeol dan baekhyun langsung menaruh makanan yang ia bawa dan memeluk samchonnya itu

"Chu³~mandi sana." Suruh chanyeol sambil mengecup kening si cantik

"Ok." Jawab baekhyun dan bergegas menuju kamar mandi

Skip saat makan...

"Samchon." Panggil baekhyun dan lawan bicaranya pun langsung menoleh

"Hm?"

"Yeri nuna menganjak baekki besok untuk ke perusahaan majalah." Ujar baekhyun

"Jangan bilang baekki mau jadi model." Ujar chanyeol

"Nde, tapi..." ujar baekhyun sedikit ragu mengatakannya apa lagi ke orang tuanya nanti

"Baekki boleh ga jadi model majalah dewasa?" Tanya baekhyun dan chanyeol sampai melotot, rasanya bola matanya itu ingin keluar saja..

"Tidak." Jawab chanyeol seadanya

"Waeyo?" Tanya baekhyun

"Pertama, baekki kesayangan samchon masih di bawah umur. Kedua mami dan papi mu pasti tidak akan setuju karena mempengaruhi harga diri perusahaan appa. Dan yang ketiga...tubuhmu hanya milikku, hanya samchon yang boleh melihatnya." Ujar chanyeol yang tidak terlihat senang

"Baekki juga kepikiran kayak gitu kecuali nomor tiga." Ujar baekhyun sementara chanyeol di buat gemas dengan tingkah polos baekhyun

"Baekki milik samchon tidak?" Tanya chanyeol dan baekhyun mengangguk seperti anak anjing

"Ya udah cuma samchon yang boleh melihat tubuh sexy mu." Ujar chanyeol

"Perasaan tubuh baekki ga ada sexy²nya.." Ujar baekhyun sambil memainkan jari cantiknya

"Buka bajumu." Suruh chanyeol

"Huhhh?"

"Buka bajumu sayang atau perlu aku paksa?" Suruh chanyeol yang terlihat serius sekarang, tentunya membuat bulu kuduk si cantik berdiri semua

"N-nde." Ujar baekhyun langsung cepat² melepaskan hoodie kuning yang ia pakai

Chanyeol hanya bisa melotot, speechless, dan menelan ludahnya karena si cantik memperlihatkan tubuhnya yang sangat cantik dan mulus, di tambah lekukan di pinggang si cantik dan tidak lupa juga kedua nipple pink si cantik yang menghiasi bagian dadanya.

"Samchon jangan di lihatin terus.." protes baekhyun lalu membungkuk dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada

"kkk, kok malah di tutup sih punyanya samchon." Ujar chanyeol sambil berusaha menyingkirkan tangan baekhyun tapi namja cantik itu terus menolak rabaan itu

Chanyeol yang mendapat ide pun ber-smirk terlebih dahulu sebelum melangsungkan aksinya itu. Chanyeol melahap bagian leher baekhyun, menghisap dan megigitnya tidak lupa juga memberi pelicin alaminya yaitu salivanya sendiri, dan terciptalah sebuah tanda cinta yang terlihat merah pekat itu

"Samchon, apa yang kau lakukan?!" Tanya baekhyun sambil meraba bekas gigitan sang dominan

'grep' "Samchon sudah menahan keingin samchon sejak kamu kecil dan sekarang waktunya untuk mewujudkannya." Ujar chanyeol sambil menahan pergelangan si cantik

"Huhhh??"

"Aku ingin merasakan tubuhmu baekki sayang." Ujar chanyeol lalu mulai lagi menjilat bagian leher baekhyun dan lanjut ke telinga dan pipi si cantik

"Enggghhh.." Rintih baekhyun

Chanyeol pun membelai belahan kenyal milik baekhyun yang terlihat menggoda di indra pengelihatannya. Tanpa membuang waktu, namja berusia 30 tahun itu langsung melumat bibir keponakannya selama 12 tahun tidak pernah merasakan kemanisan saliva baekhyun dan lembutnya belahan kenyal si cantik.

"Emmmhhh sam..chon.."

Chanyeol tidak memperdulikan panggilan itu, walaupun nafas mereka semakin lama semakin berat tapi chanyeol tetap melanjutkannya tanpa melepasnya secenti pun. Chanyeol juga cepat² membuka bajunya lalu kedua tangan besarnya mencengkram samping kepala baekhyun dan semakin memperdalam lumatan mereka.

"Engghhh sam..chonn..." Baekhyun terus memukuli dada chanyeol pertanda bahwa paru²nya memerlukan asupan oksigen sekarang juga

Chanyeol pun menyudahi acara lumatan mereka dan tidak sengaja membuat benang saliva entah itu milik siapa.

"Hahhh...hahh..samchon kangen." Ujar chanyeol lalu tersenyum sementara baekhyun sibuk mengambil nafas sebanyak-banyaknya

"Chu~samchon bisa menggunakan tubuhmu bukankah begitu hm?" Tanya chanyeol dan baekhyun sedikit bingung dengan ucapan samchon

"Ayo pemanasan dulu." Ujar chanyeol lalu menciumi bagian dada si cantik tidak lupa juga untuk melahap dan mengisap nipple pink itu

"Emmhhh samchonn.."

"Slurppp hmm...slurrpphhh~."

"Enggghh samchon.."

"Shhh nanti kedengaran sayang." Ujar chanyeol lalu mengecup lama bibir baekhyun

"Emmm geli." Protes baekhyun

"Hari ini juga, keperjakaanmu akan hilang baby B." -batin chanyeol sambil ber-smirk

Chapitre suivant