Benny tampak begitu bingung sembari membawa berbagai keperluan untuk konser Dewa hari ini. Mereka juga diiringi beberapa bodyguard yang mengawal mereka dengan ketat.
"Ayo, Wa, cepetan!" seru Benny. Dewa pun menggeleng-gelengkan kepala dengan pelan melihat sahabatnya yang begitu pusing dengan kegiatannya.
"Santai, Ben. Just enjoy your profession," sahut Dewa sembari tersenyum.
Setelah mobilnya sudah siap, seorang Parkir Valet pun keluar dari mobil Dewa dan memberikan kunci mobilnya. Dewa begitu heran, sebab, orang yang menjadi Parkir Valet bukan pria paruh baya yang kemarin.
"Pak, Valet Parking yang kemarin ke mana ya?" tanya Dewa.
"Oh maksudnya Pak Supri? Beliau lagi cuti, Mas," sahut Parkir Valet itu.
"Cuti? Cuti ke mana, Mas?" tanya Dewa lagi.
"Waduh, saya kurang tahu, Mas," sahutnya. "Saya permisi dulu,"
Dewa masih terdiam di sana. Benny pun membunyikan klakson mobil pria itu hingga membuat pemuda itu terkejut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com