"Tuan-tuan silahkan masuk," sebuah suara membuyarkan pikiran Fu Xie Lan.
Menoleh ke asal suara, suara itu berasal dari seorang wanita dewasa yang saat ini sedang menghampiri mereka.
Fu Xie Lan hanya mengangguk, kemudian mengikuti wanita itu memasuki Noelle begitupun Gu Yi dan Wan Lie.
Ketika memasuki ruangan, entah mengapa semua mata langsung tertuju pada ketiga orang itu. Mungkin karena penampilan mereka yang sedikit berbeda terlebih karena jubah biru yang mereka kenakan berhasil menarik perhatian orang-orang yang berada di dalam ruangan.
Wanita itu mengantar Fu Xie Lan, Gu Yi dan Wan Lie ke sebuah meja kosong tepat di sudut ruangan setelah melalui beberapa meja yang di penuhi orang-orang dari ras yang berbeda. Semua orang menatap ketiga orang itu tanpa ada yang berani mengeluarkan suara hingga ketiganya sampai pada meja tujuan mereka.
Fu Xie Lan yang mendapat tatapan seperti itu terlihat biasa-biasa saja dan bahkan ia bersikap acuh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com