SRAK!
Luna terperosok, kakinya hampir terlilit akar yang mencuat dari semak perdu yang tinggi, Luna menoleh ke belakang, wajahnya semakin pucat.
Sosok bermata merah itu menyeret tubuhnya, kepalanya terkulai di belakang seakan ia tidak punya leher untuk menopang, cairan hitam yang merupakan bagian tubuhnya itu meletup-letup, pecah dan membuat cairan hitam itu menciprat kemana-mana, semak perdu yang terkena cairan itu mengering, seakan telah terbakar oleh api.
"Putri! Putri ... Sharem! Jangan pergi!" teriak sosok bermata merah, mulutnya berada di bagian kanan wajahnya, terbuka lebar dan terlihat berwarna merah juga.
"Aku bukan Putri Sharem!" Luna balas berteriak, mengibaskan cahaya biru untuk menghempas sosok itu.
BRAKH!
Sosok itu terhempas, ke batang pohon bersama dengan cairan hitam yang menjijikan itu, Luna menelan ludah dan langsung menggerakkan cahaya biru yang berbentuk tali tipis, menjerat soosk bermata merah itu ke pohon.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com