Untuk sesaat, Alexa masih mengatur napasnya yang memburu. Namun ketika mendengar kalimat terakhir Skylar, bahunya berjengit karena kaget.
Dia tahu kalau perbuatannya kali ini benar-benar beresiko. Walaupun Skylar memang tidak keberatan berkeluarga dengannya, tapi pemuda itu bersikeras kalau belum ingin punya anak sekarang. Alexa pun sadar dan mengerti. Dia juga masih ingin menikmati waktu berduanya dengan Skylar sebelum ada hal lain yang akan menyibukkan perhatian mereka. Jadi wajar apabila Skylar akan marah karena perbuatannya.
Makanya, Alexa sekarang gemetar menunggu amarah Skylar yang akan datang. Matanya dipejamkan erat-erat, bersiap mendapat bentakan, yang rupanya tidak pernah datang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com